TUGAS BIOLOGI TENTANG KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU DAN TUMBUHAN BIJI
KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU
- Paku Purba (Psilopsida)
- Tumbuhan paku purba yang masih hidup saat ini diperkirakan hanya tinggal 10 spesies sampai 13 spesies dari dua genus.
- Paku purba hidup di daerah tropis dan subtropis.
- Sporofit paku purba ada yang tidak memiliki akar sejati dan tidak memiliki daun sejati.
- Paku purba yang memilki daun pada umumnya berukuran kecil (mikrofil) dan berbentuk sisik.
- Batang paku purba bercabang dikotomi dengan tinggi mencapai 30 cm hingga 1 m. Paku purba juga tidak memiliki pembuluh pengangkut.
- Batang paku purba mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
- Cabang batang mengandung mikrofil dan sekumpulan sporangium yang terdapat di sepanjang cabang batang.
- Sporofil paku purba menghasilkan satu jenis spora (homospora).
- Gametofitnya tidak memiliki klorofil dan mengandung anteridium dan arkegonium. Gametofit paku purba bersimbiosis dengan jamur untuk memperoleh nutrisi.
- Paku purba tidak berdaun (Rhynia)
- Paku purba berdaun kecil (Psilotum).
- Paku Kawat (Lycopsida)
- Paku kawat mencakup 1.000 spesies tumbuhan paku, terutama dari genusLycopodium dan Selaginella.
- Paku kawat banyak tumbuh di hutan-hutan daerah tropis dan subtropis.
- Paku kawat menempel di pohon atau hidup bebas di tanah.
- Anggota paku kawat memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Daun tumbuhan paku kawat berukuran kecil dan tersusun rapat.
- Sporangium terdapat pada sporofil yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang.
- Strobilus berbentuk kerucut seperti konus pada pinus.
- Oleh karena itu paku kawat disebut juga pinus tanah.
- Pada paku rane (Selaginella) sporangium terdiri dari dua jenis, yaitu mikrosporangium dan megasporangium.
- Mikrosporangium terdapat pada mikrosporofil (daun yang mengandung mikrosporangium).
- Mikrosporangium menghasilkan mikrospora yang akan tumbuh menjadi gametofit jantan.
- Megasporangium terdapat pada megasporofil (daun yang mengandung megasporangium).
- Megasporangium menghasilkan megaspora yang akan tumbuh menjadi gametofit betina.
- Gametofit paku kawat berukuran kecil dan tidak berklorofil.
- Gametofit memperoleh makanan dari jamur yang bersimbiosis dengannnya.
- Gametofit paku kawat ada yang uniseksual, yaitu mengandung anteridium saja atau arkegonium saja.
- Gametofit paku kawat juga ada yang biseksual, yaitu mengandung anteridium dan arkegonium.
- Gametofit uniseksual terdapat pada Selaginella.
- Selaginella merupakan tumbuhan paku heterospora sedangkan gametofit biseksual terdapat pada Lycopodium sehingga tergolong paki homospore
- Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)
- Paku ekor kuda saat ini hanya tinggal sekitar 25 spesies dari satu genus, yaituEquisetum.
- Equisetum terutama hidup pada habitat lembab di daerah subtropis.
- Equisetum yang tertinggi hanya mencapai 4,5 m sedangkan rata-rata tinggi Equisetumkurang dari 1 m.
- Equisetum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Batangnya beruas dan pada setiap ruasnya dikelilingi daun kecil seperti sisik.
- Equisetum disebut paku ekor kuda karena bentuk batangnya seperti ekor kuda.
- Batangnya yang keras disebabkan dinding selnya mengandung silika.
- Sporangium terdapat pada strobilus.
- Sporangium menghasilkan satu jenis spora, sehingga Equisetum digolongkan pada tumbuhan paku peralihan.
- Gametofit Equisetum hanya berukuran beberapa milimeter tetapi dapat melakukan fotosintesis.
- Gametofitnya mengandung anteridium dan arkegonium sehingga merupakan gametofit biseksual.
- Paku Sejati (Pteropsida)
- Paku sejati mencakup jenis tumbuhan paku yang paling sering kita lihat.
- Tempat tumbuh paku sejati sebagian besar di darat pada daerah tropis dan subtropis.
- Paku sejati diperkirakan berjumlah 12.000 jenis dari kelas Filicinae.
- Filicinae memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang di atas permukaan tanah.
- Daun Filicinae umumnya berukuran besar dan memiliki tulang daun bercabang.
- Daun mudanya memiliki ciri khas yaitu tumbuh menggulung (circinnatus).
- Semanggi (Marsilea crenata),
- Paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum),
- Paku sarang burung (Asplenium nidus)
- Paku suplir (Adiantum cuneatum)
- Paku sawah / paku air (Azolla pinnata)
- Dicksonia antarctica.
KLASIFIKASI TUMBUHAN BIJI
1. Divisi Cycadophyta
Ciri Cycad mempunyai strobilus yang membawa butir serbuk sari atau bakal biji, Habitusnya seperti palm, batang tidak bercabang, strobilus uniseksual, berumah dua, daun majemuk membentuk roset di ujung batang, sel sperma mempunyai flagel dan motil. Contoh : Cycas rumphii, Dion edule dan Zamia floridana.
cyycas rumphii
2. Divisi Ginkgophyta
Ciri : Habitusnya seperti pohon, batang bercabang-cabang, daun tunggal seperti kipas dengan pertulangan dikotom, strobilus uniseksual, berumah dua, sel spermanya mempunyai flagella yang motil. Contoh : Ginkgo biloba
gingkolo biloba
3. Divisi Coniferophyta
Ciri : Habitusnya seperti semak atau pohon, batang bercabang, daun tunggal agak sempit kadang-kadang tereduksi menjadi seperti sisik atau bentuk jarum, strobilus uniseksual atau berumah dua, sperma tidak berfalgella, nonmotil. Contoh : Pinus merkusii (pinus), Agathis dammara (damar).
Pinus merkusii
4. Divisi Gnetophyta
Ciri : habitusnya berupa semak atau pohon, batang bercabang, daun tunggal lebar atau daun kecil-kecil, strobilus uniseksual, berumah satu atau dua, memiliki sel sperma yang tidak berflagella, nonmotil, adanya pembuluh kayu dalam kayu sekundernya serta adanya strobilus jantan majemuk. Contoh : Gnetum gnemon, Ephedra dan Welwischia.
Gnetum gnemon
NAMA KELOMPOK
1. NOVIANTI YUSMAR
2. MARLINA
3. MUH SYAFRULLAH
4. RESKI NURLINA
5. YUSLIANTI